Senin, 22 Juni 2009

Cangkir Yang Cantik

Ada sebuah cangkir yang dipajang di sebuah toko souvenir, semua orang memuji keindahan dari cangkir tersebut. Cangkir tersebut merasa bangga atas pujian orang-orang. Ia merenungkan perjalanannya sebelum ia menjadi sebuah cangkir. Ia bercerita “dulu aku hanyalah seonggok tanah liat yang tidak berguna. Namun suatu hari seseorang dengan tangan kotor melemparkanku kesebuah roda berputar”.

Kemudian ia memutar-mutar roda tersebut hingga aku merasa pusing. “Stop ! Stop !“ Aku berteriak, tetapi orang itu berkata “Belum!” lalu ia menyodok dan meninjuku berulang-ulang. “Stop! Stop!” Teriakku, tapi ia tak berhenti. Bahkan ia memasukkanku kedalam perapian. “Panas ! Panas !” Teriakku, tapi orang itu kembali berkata “Belum!”

Akhirnya, ia mengangkatku dari perapian itu dan membiarkan aku dingin. Aku pikir selesailah penderitaanku. Oh ternyata belum, Setelah dingin aku diberikan kepada seorang wanita dan ia mulai mewarnaiku. Asapnya begitu memualkan. “Stop! Stop!” Teriakku, tetapi wanita itu berkata “Belum!”, lalu ia memberikanku kepada seorang pria dan ia memasukkan aku keperapian yang lebih panas dari sebelumnya. “Tolong, hentikan semua ini!” sambil menangis aku berteriak sekuat-kuatnya, tetapi pria itu tidak mempedulikanku ia terus membakarku. Setelah puas ia mengangkatku dari perapian dan membiarkan ku dingin.

Setelah benar-benar dingin seorang wanita muda mengangkatku dan menempatkan ku dekat kaca, Aku melihat diriku. Aku terkejut sekali. Aku tak percaya karena dihadapanku berdiri sebuah cangkir yang begitu cantik. Semua kesakitan dan penderitaanku yang lalu menjadi sirna tatkala kulihat diriku.



Dari cerita diatas dapat diambil pelajaran, untuk mencapai suatu tingkatan akan ada tahapan-tahapan dimana kita akan merasa bosan, sulit. Begitu juga dengan pekerjaan yang kita jalani,terdapat tahapan-tahapan yang kita merasa sangat kesulitan hingga membuat kita enggan tuk melakukannya akan tetapi semua itu akan kita lupakan apabila kita telah benar-benar merasakan manfaat dan gunanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar